Kamis, 10 Juli 2014

9 Juli 2014

Long time no see guys,

9 Juli itu emang tanggal yang cantik pake banget yaa. Pada tanggal ini ada semi final piala dunia ada Brazil vs Jerman. Pertandingan itu mampu menghapuskan maracanazo yang masih membekas di hari rakyat Brazil. Sayangnya, peristiwa itu harus dihapuskan dengan peristiwa yang tidak kalah menyakitkan saat Brazil kalah 1-7 dari Jerman.

9 Juli juga merupakan salah satu hari bersejarah bagi bangsa Indonesia saat terselenggaranya pemilu presiden untuk periode 2014-2019. Tahun ini hanya ada dua pasang kandidat yang salah satunya akan dipercaya untuk membawa perubahan bagi Bangsa Indonesia dalam 5 tahun mendatang. Kita berharap yang terbaiklah yang akan menang

9 Juli.adalah hari paling luar biasa bagi seorang anak manusia bernama Tiuruli Sitorus. Tahun ini ia genap berusia 18 tahun. Sebenarnya halaman ini tidak akan berkisah mengenai Piala dunia atau pun presiden, tulisan ini akan menceritakan tentang 9 Juli 2014 untuk tiuruli dan teman-temannya sekelas (ada yg ga sekelas juga sih)

Jadi ceritanya waktu itu akan diadakan persekutuan doa di rumah tiuruli. Lalu, ia dan adik-adiknya membantu sang mama untuk memasak. Jadi, tiur dan adeknya bukan hanya pintar makan tetapi juga pandai (membantu) memasak. Saat itu sekitar pukul setengah dua belas ketika tiur sedang memtonng wortel. Guys, tiur menyadari ternyata memotong wortel itu tidak semudah memakannya. hihi, back to the topic. Saat sedang mendalami pekerjaanya, tiba-tiba terdengar nyanyian "Happy Birthday" begitu keras dari luar rumah. Namun, nyanyian itu tidak cukup mendorong tiur untuk bergerak cepat dan melihat apa yang terjadi. Justru sebaliknya, ia berjalan santai menuju pagar. Sekejap ia menjadi speechless ketika melihat teman-temannya berada di luar pagar membawa kue tar dengan lilin yang belum menyala. Tiur hanya memandang mereka dan tak mampu berkata-kata. Ia sangat kaget. 

"tiuuuuuuuuur!!" terdengar teriakan riuh rendah dari teman-teman tiur

Sebenarnya pada saat yang bersamaan, tiur berpikir "Haduh, tetangga pada bilang apa ini, temenku kok ribut banget". Mereka semua mendekat ke tiur (atau tiur yang mendekat ke mereka yaa? sama aja). Terlihat beberapa anak yang sedang sibuk menyalakan lilin. 

"Kamu pura-pura ga liat dulu yur," Kata ella salah satu sahabat terbaik tiur

"hahaha" tawa teman-teman yang lain turut menyambut

"eh, merapat-merapat." kata nono setelah lilin menyala sepenuhnya

Semuanya menyuruh tiur untuk menutup mata dan make a wish. Tiur pun menutup mata. Dalam doanya tiur berkata kepada Tuhan, "Tuhan, nanti tiur kasih tahu permohonan tiur, soalnya kalau tiur kasih tahu sekarang lilinnya selak meleleh. Nanti kita bicara lagi, terima kasih. Amiin". Percakapan singkat dengan Tuhan, karena tiur takut akan menghabiskan banyak waktu untuk medoakan semuanya.

"yeeee"

Setelah itu, tiur menyuruh teman-temannya duduk. Dibantu sang adik tiur mengeluarkan makan dan minuman yang tersedia di rumah.

"Tiur kamu ganti baju dulu. Eh sini dulu, jangan ditinggal-tinggal." Teriak vania kepada tiur

"Ini buka dulu," ella menyerahkan sebuah bingkisan. Ternyata bingkisan itu berisi baju pink. Teman-teman tiur memaksa tiur untuk memakai baju itu. Sebagai bentuk penghargaan pada mereka tiur pun memakai baju tersebut.

"Sekarang ini dibuka dan dibaca." Ella kembali menyodorkan sebuah kotak kecil.

"Baca yang keras." Teriak teman yang lain. Ternyata kotak itu berisi semua harapan dan doa-doa dari teman2 yang ditulis dikertas warna-warni berbentuk es krim. Tiur sangat terharu membaca semuanya. Tiur merasa agak pegal juga sih, karena banyak sekali yang harus dibaca. Akan tetapi, ia merasa sangat bersyukur.

"Sekarang ini parselnya harus diamakan sampai habis. Pilihannya cuma dua, langsung habis atau tidak sama sekali." Tiur hanya tersenyum dan segera menyambar parsel tersebut. Bisa dibilang tiur mecoba untuk menyimpannya.

"Tiur tandatangan disini. Rani menyodorkan sebuah bunga yang dibingkai. Tiur sangat senang mendapat bunga itu. Tiur sangat suka bunga dan bungan itu tidak bisa layu. Dibelakang bunga itu terdapat tulisan-tulisan rani yang sangat indah dan tanda tangan teman-teman tiur dibagian pinggirnya




Ini kado, bunga, parsel, ucapan, dan rotinya. Maaf ya rotinya udah ga utuh


Tiur mengajak semua temannya untuk masuk ke rumah dan makan makanan yang telah dimasak oleh mamanya. Mereka duduk di lantai istilahnya ndelosor. Namun, mereka sangat menikmati hidangan itu dengan cara makan yang seperti itu. Setelah makan mereka masih banyak biacara dan menonton TV. Mereka membahas tentang presiden dan hal-hal lucu lainnya. Sekedar informasi dari awal datang sampai pergi mereka semua sangat ribut dan tertawa tiada henti. Mereka terlihat bahagia. Sebelum pulang pun mereka sempat berfoto bersama. 




Ini pada mau bubar




Gilda, Tiur, Vania. Jadi ceritanya yang lain belum siap foto maka ya mereka foto sendiri aja :p 




Aslinya ada foto yang pas siap semua. Tapi dibalik foto yang ini ada kisahnya. Jadi itu Tiur kan pas nengok gitu,  sebenarnya dia mau bilang kalau "Eh ada bapaknya". Jadi ada Bapak2 naik motor yang mau lewat. tapi beliau malah nungguin mereka foto. Terus merka kan langsung mempersilahkan si Bapak untuk lewat. Habis itu ya mereka berpose lagi deh. Dasar narsis :p



Ini sesaat setelah teman-teman tiur bersalaman dengan papa dan mama tiur. mereka sangat bahagia. Liat aja si Tiur ngapain coba diaa.



Ini waktu tiur buka penutup mobil, soalnya mau nganterin ella, mentari, vania dan nanda pulang ke salatiga. Mereka pergi kerumah Tiur naik bis loh saudara-saudara. Perjuangan yang luar biasa. Kasian kalau mereka harus jalan dan naik bis lagi, makanya mereka lebih baik diantar.





Ini waktu tiur memberi salam ketika teman2nya hendak pamit untuk pergi.


Foto: Dokumentasi pribadi. Itu background2nya bukan rumahnya tiur tetapi rumah tetangga depan rumahnya tiur haha. unimportant information siih. Foto2 yang lain ada ditempat teman2 yang lain. 

Special note dari tiur: Guys, terima kasih yaa. Tahun lalu emang fail banget ulang tahunku, tetapi kali ini kalian bisa dibilang berhasil dan kita bisa ngumpul bareng2. Seperti isi sms ku, Kita memang tidak bisa bersama selamanya, tetapi kalian akan selalu di hati. I love you to the ujung dunia and back :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar